✅🍃📄 MENANAMKAN NILAI-NILAI TAUHID KEPADA ANAK SEJAK KECIL

✍🏻 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

إِذا كَانَ وَقت نطقهم-أي: الأولاد- فليلقنوا لَا إِلَه إِلَّا الله مُحَمَّد رَسُول الله

  • وليكن أول ما يقرع مسامعهم معرفَة الله سُبْحَانَهُ وتوحيده
  • وَأَنه سُبْحَانَهُ فَوق عَرْشه
  • ينظر إِلَيْهِم
  • وَيسمع كَلَامهم
  • وهو معهم أَينما كانوا

Apabila anak sudah mulai bisa berbicara, mereka hendaknya diajari mengucapkan, “LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLAAH”

Hendaknya yang pertama menancap di pendengaran mereka ialah mengenal dan menauhidkan Allah; meyakini bahwa Allah berada di atas Arsy-Nya, mengawasi mereka, mendengar semua ucapan mereka, dan bersama mereka di mana pun mereka berada.

📚 Tuhfatul Maudud, 1/232

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

⛔❌⚠️✔️ KEBANYAKAN MANUSIA MENCELA DUNIA HANYA KETIKA TIDAK MENDAPATKAN BAGIAN DARINYA

✍🏼 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

لَا تَنْظُرُ إِلَى كَثْرَةِ ذَمِّ النَّاسِ الدُّنْيَا ذَمًّاً غَيْرَ دِينِيٍّ؛ فَإِنَّ أَكْثَرَ الْعَامَّةِ إِنَّمَا يَذُمُّونَهَا لِعَدَمِ حُصُولِ أَغْرَاضِهِمْ مِنْهُ.

“Jangan melihat banyaknya celaan manusia terhadap dunia jika bukan karena agama. Sebab, mayoritas orang-orang awam hanyalah mencelanya karena mereka tidak mendapatkan kepentingan mereka.”

📚 Majmu’ul Fatawa, jilid 20 hlm. 148

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

💐🍃🌷🌹 TAAT KEPADA PEMERINTAH KARENA ALLAH

✍🏻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

فطاعة الله ورسوله واجبة على كل أحد، وطاعة ولاة الأمور واجبة لأمر الله بطاعتهم، فمن أطاع الله ورسوله بطاعة ولاة الأمر لله فأجره على الله، ومن كان لا يطيعهم إلا لما يأخذ من الولاية والمال فإن أعطوه أطاعهم، وإن منعوه عصاهم، فما له في الآخرة من خَلاق.

Taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kewajiban setiap orang. Taat kepada pemerintah adalah wajib karena Allah
memerintahkan untuk taat kepada mereka.

Barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya dengan taat kepada pemerintah, maka Allah akan memberinya pahala. Sementara itu, barang siapa tidak mau menaati mereka kecuali karena jabatan dan harta yang ingin diraih; yang jika mereka memberikannya, dia akan taat; tetapi kalau mereka tidak memberikannya, dia tidak mau taat; maka dia tidak akan mendapatkan bagiannya di akhirat.

📚 Majmu’ Fatawa, 16/35

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

🚂🚋 UCAPKAN INSYAALLAH BILA MENGATAKAN AKAN MELAKUKAN SESUATU HAL 🚂🚋


▫Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menyatakan,

فلا ينبغي لأحد أن يُخبر بفعل يفعله في المستقبل إلا أن يُلحقه بمشيئة الله ؛ فإنّه ما شاء الله كان ، وما لم يشأ لم يكن

“Tidak pantas bagi seseorang ketika dia mengabarkan bahwa akan melakukan sesuatu melainkan dengan menyusulkannya dengan insyaallah [ bila Allah menghendaki ]. Sebab yang Allah kehendaki-lah yang akan terjadi. Dan yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.” (Syarah Hadits Labbaika Allahumma Labbaik dalam Majmu’ Rasa’il, I/106)

✍ — Tenis Lapangan @ Kota Raja
— Hari Ahadi, (05:38) 09 Rajab 1440
_________________

▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

•••
📡 https://t.me/nasehatetam
🖥 http://www.nasehatetam.net

Fatwa Syaikh Bin Bazz Rahimahullah Tentang Hukum ~Rokok~ dan Hukum Penjualan-nya

🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬🚬❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌❌

Pertanyaan:
Hukum ~merokok~ apakah haram atau makruh? Dan bagaimana hukum penjualan-nya?

Jawaban:
~Rokok~ haram, karena ~rokok~ sesuatu yang buruk yang mengandung bahaya-bahaya yang banyak sekali, dan sesungguhnya Allah Ta’ala memubahkan untuk hamba-Nya sesuatu yang baik-baik dari makanan dan minuman-minuman dan yang lainnya, dan mengharamkan kepada mereka yang buruk-buruk, Allah Ta’ala berfirman :

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ ۖ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ ۙ

“Mereka menanyakan kepadamu apa yang dihalalkan bagi mereka? Katakanlah: dihalalkan bagi kalian yang baik-baik“. (QS. Al-Maidah:4)

Dan Allah Ta’ala berfirman tentang sifat Nabi-Nya Muhammad – Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam – di dalam surat Al-A’raaf :

يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ

“Yang memerintahkan mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk“. (QS. Al-A’raaf:157)

Dan ~rokok~ juga yang sejenisnya semuanya bukan dari yang baik-baik, bahkan merupakan yang buruk-buruk, dan semua yang memabukan dari yang buruk-buruk.

Dan ~rokok~ tidak boleh menghisapnya dan menjualnya juga perdagangannya, karena terdapat bahaya-bahaya yang besar dan hukuman-hukuman yang berat.

Wajib bagi perokok atau pedagangnya untuk segera bertaubat dan kembali kepada Allah Ta’ala dan menyesali perbuatannya yang lalu, dan berniat dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulanginya lagi, dan barang siapa yang bertaubat dengan kejujuran maka Allah akan menerima taubatnya, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung“. (QS. An-Nur:31)

Dan firman Allah Ta’ala yang artinya:

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِّمَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ

“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal sholeh kemudian tetap di jalan yang benar“. (QS. Thaha:82)

Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Taubat dapat meruntuhkan (dosa) yang sebelumnya”

Dan bersabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
“Orang yang bertaubat dari dosa seperti tidak mempunyai dosa“.

Kami meminta kepada Allah Ta’ala untuk memperbaiki keadaan-keadaan kaum muslimin dan menjaga mereka dari setiap yang menyelisihi syari’at-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan (do’a hamba-Nya).

(Dari Fatwa Syaikh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bib Bazz – Rahimahullah Ta’ala – ).

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

⏬⏬⏬

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡🗃 Media al-Haq
Menebar Cahaya Kebenaran

📟▶ Join Telegram https://telegram.me/buletinalhaq
💻 Situs Resmi http://www.buletin-alhaq.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

📡 Turut menyebarkan ilmu•••⤵
» http://telegram.me/KEUTAMAANILMU
_________________________

KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH “ASY-SYARI’AH” ke-15

🌅🛰 Dengan memuji Allah Ta’ala semata, kembali hadir biidznillah 

KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH “ASY-SYARI’AH” ke-15
📆 InsyaAllah 1 – 8 Jumadal Ula 1439 H / 18 – 25 Januari 2018 M
🌠 Daurah ini terselenggara dengan bimbingan dan arahan asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah.

🕹 Pembicara:

Asy-Syaikh Abdul Wahid al-Madkhali hafizhahullah  (Kerajaan Arab Saudi) 

KAJIAN ILMIAH UMUM
 1️⃣ 🗓 Kamis, 1 Jumadal Ula 1439 H / 18 Januari 2018 M
🕰 Pukul 10.00-14.00 WIB
“Keindahan Agama Islam: Wajib Menaati Pemerintah”
🕌 Tempat: Masjid Al-Mujahidin, Jln Anggrek Neli murni VII Blok A, Slipi, Jakarta Barat
📲 CP : 081513978370

08129394826

2️⃣ 🗓 Sabtu, 3 Jumadal Ula 1439 H / 20 Januari 2018 M
🕰 Pukul 09.00-14.00 WIB
“Keindahan Agama Islam: Kewajiban Bersatu di Atas Agama Allah”
🕌 Tempat: Masjid Agung Karanganyar, Karanganyar
📞 CP : 085293663672

082226316967
📚 KAJIAN KHUSUS ASATIDZAH
🗓 5 – 8 Jumadal Ula 1439 H / 22 – 25 Januari 2018 M
Materi :

1️⃣ al-Ushul as-Sittah

2️⃣ al-Qawaid al-Arba’
🏣 Tempat: Embarkasi Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.
📞 CP : 085236523991

081328078414

082153830775
📲📶 )))) Insyaallah akan ada muhadhoroh via telepon (teleconference) bersama :

1️⃣ Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah 

2️⃣ Asy-Syaikh ‘Ubaid bin Abdillah al-Jabiri hafizhahullah

3️⃣ Asy-Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah
~~~~~~~~~~~~~

Penyelenggara : 

🏷 Yayasan “Asy-Syariah” Yogyakarta 
🏷 Yayasan Islam “Riyadhul Jannah as-Salafiyah” Bogor
🏷 Yayasan “Daarus Salaf” Sukoharjo
____

 Channel Daurah Nasional asy-Syari’ah Ahlussunnah wal Jama’ah

📁 JOIN Channel https://t.me/daurahnasional

🌏 http://www.daurahnasional.com

TATA CARA MENGEMBALIKAN PALESTINA KE PANGKUAN KAUM MUSLIMIN

Perkataan berharga Dari al-Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
📛 Dan tidak mungkin mengembalikan palestina ke pangkuan kaum muslimin kecuali dengan nama Islam yang dipegangi oleh Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan para shahabat beliau. Sebagaimana Allah berfirman :
{إن الأرض لله يورثها من يشاء من عباده والعاقبة للمتقين} [الأعراف: 128]
”Sesungguhnya bumi ini milik Allah, Dia akan mewariskannya kepada  hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Dan kesudahan yang baik itu bagi orang yang bertaqwa.” (Al-A’raf 128)
✋🏻 Dan bagaimanapun usahanya bangsa Arab, sekalipun mereka memenuhi dunia ini dengan perkataan dan hujjah, maka mereka itu tidak akan berhasil selamanya sampai mereka menyeru untuk mengeluarkan yahudi darinya dengan nama Islam, setelah mereka menerapkannya pada diri-diri mereka sendiri. Maka jika mereka telah melakukan hal itu, maka akan terwujud apa yang dikhabarkan oleh Nabi shallallahu ’alaihi wasallam :
“لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ، وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ، أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ، يَا عَبْدَ اللَّهِ، هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي، فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ”.
”Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin berperang melawan yahudi. Maka kaum muslimin membunuhi mereka sampai yahudi bersembunyi dibelakang batu dan pohon, maka batu dan pohon tersebut mengatakan : Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini ada yahudi di belakangku, maka kemarilah bunuhlah dia.”
👋🏻 Maka pepohonan dan bebatuan menunjukkan kepada kaum muslimin posisi yahudi, mengatakan :  Wahai ”hamba Allah” dengan nama penghambaan terhadap Allah. Dan mengatakan Wahai ”muslim” , dengan nama Islam. Dan Rasul shallallahu ’alaihi wasallam bersabda : ”Kaum Muslimin akan memerangi yahudi” dan beliau tidak mengatakan ”Bangsa Arab.”
⚠ Oleh karena itu sesungguhnya kita tidak akan bisa menghukum yahudi dengan nama ke”Arab”an selamanya. Kita tidak akan bisa menghukum yahudi kecuali dengan nama Islam. Barang siapa yang mau, silakan dia membaca firman Allah ta’ala :
{ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر أن الأرض يرثها عبادي الصالحون} [الأنبياء: 105]
”Dan sungguh Kami telah tetapkan dalam kitab Zabur setelah (kami tulis) dalam Lauhul mahfuzh, bahwasanya bumi ini akan diwariskan kepada hamba-hamaKu yang shalih.” (Al-Anbiya 105)
Maka Allah menjadikan warisan tersebut bagi hamba-hambaNya yang shalih. Dan apa-apa yang dipersyaratkan dengan suatu sifat, maka hal itu hanya akan terwujud dengan adanya sifat tersebut, dan akan ditiadakan kalau tidak ada sifat tersebut. Maka jika kita menjadi hamba-hamba Allah yang shalih, maka kita akan mewarisinya dengan penuh kemudahan, tanpa adanya kesulitan dan kepayahan ini. Maka (ini adalah) pembicaraan yang panjang lebar yang tidak pernah habisnya selamanya. Maka kita bisa meraihnya dengan pertolongan Allah dan dengan ketentuan Allah akan hal itu bagi kita. Betapa mudahnya hal itu bagi Allah.
🌹 Dan kita tahu, kalau kaum muslimin tidaklah menguasai Palestina di zaman Islam yang jaya kecuali karena keislaman mereka. Dan mereka tidak menguasai kota-kota, ibukota Persia atau ibukota Romawi atau ibukota Qibti kecuali dengan nama Islam. Oleh karena itu, duhai seandainya para pemuda kita itu meresapi pemahaman yang benar ini, bahwasanya tidak mungkin mendapatkan pertolongan yang mutlak kecuali dengan Islam yang hakiki, bukan islam KTP.
Dan saya katakan, dan ilmunya di sisi Allah : 

”Tidak mungkin mengembalikan negeri Syam -dan saya khususkan dengan hal itu negeri Palestina- kecuali dengan apa yang dipakai oleh pendahulu umat ini, dengan kepemimpinan seperti kepemimpinan Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ’anhu. Dengan pasukan seperti pasukannya Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ’anhu. Mereka tidak berperang kecuali untuk meninggikan kalimat Allah. Kalau sudah terlaksana hal ini pada kaum muslimin, maka mereka akan bisa memerangi yahudi, sampai yahudi akan bersembunyi di belakang pohon, lalu pohon tersebut akan memanggil :
حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ، وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ، أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ، يَا عَبْدَ اللَّهِ،
”Wahai muslim, wahai hamba Allah ini yahudi dibelakangku, mari bunuhlah dia.”
🔥 Adapun selama manusia masih memandang kalau permusuhan ini, antara kita dengan yahudi itu adalah karena fanatik kebangsaan, maka kita tidak akan berhasil selamanya. Karena Allah itu tidak akan menolong kecuali hamba-hamba-Nya yang menolong Agama-Nya.
⭕ Sebagaimana Allah berfirman :
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَن‎ ‎يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ  الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ [الحج:40-41].
”Dan sungguh Allah akan menolong orang-orang yang menolong (agama) Nya, sesungguhnya Allah itu Maha Kuat lagi Maha perkasa. Yaitu orang-orang yang jika Kami kokohkan mereka di muka bumi mereka akan mendirikan shalat, menunaikan zakat, memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan kepada Allahlah kembalinya segala urusan. (Qs. Al-Hajj 40-41)
💥 Maka jika kita melihat generasi pertama umat ini, kita mendapati mereka itu ditolong karena prinsip ketauhidan, keikhlasan kepada Allah, mengikuti Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam. Menjauhkan diri dari perkara yang buruk, dari akhlaq rendahan, dari perbuatan keji dan mungkar, dan dari taqlid kepada musuh-musuh.
✋🏻 Dan repotnya, sekarang sebagian manusia ada yang memandang kalau taqlid (perbuatan ikut-ikutan) kepada orang-orang kafir itu adalah suatu kemuliaan dan kehormatan, dan mereka melihat kalau kembali kepada apa yang dipegangi oleh Rasulullah ‘alaihishshalaatu wassalaam dan para shahabatnya itu adalah kemunduruan dan keterbelakangan. Hal ini cocok dengan ucapannya orang-orang dahulu :
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَؤُلاءِ لَضَالُّونَ [المطففين32]
”Dan jika mereka melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata : Sesungguhnya mereka ini adalah orang-orang sesat.” (Qs. Al-Muthaffifin 32)
⚪ Maka kita wajib wahai ikhwah untuk merujuk (kepada Nabi dan Para Shabatnya-pent), hendaknya kita membaca dan memperhatikan apa yang telah lalu dari penghulu umat ini. Hingga kita bisa mengambil apa yang dahulu mereka ada diatasnya, berupa berpegang teguh (dengan dengan Islam-pent), penghambaan diri (kepada Allah), dan ketika itu pertolongan dicatat untuk kita.
Dan sesungguhnya saya katakan dan saya ulang-ulang: 

” Wajib kita berhati-hati dari kejelekkan jiwa-jiwa kita, dan kita berhati-hati dari kejelekkan orang-orang kafir, kaum munafiqin dan pengikut mereka semua.
☝🏻 Dan kita memohon kepada Allah agar Allah menetapkan buat kita dan kalian petolongan untuk agama-Nya. Semoga Dia menolong kita dengannya dan menolong agama-Nya melalui tangan kita. Dan menjadikan kita sebagai wali-waliNya dan golongan-Nya, sesungguhnya Dia itu Maha Pemurah lagi Maha Pemberi. Dan semoga shalawat dan salam atas Nabi kita Muhammad, pada para keluarganya dan shahabatnya semua. [Kutub wa rasaa’il karya Al-‘Utsaimin juz 8 hal 117].
📚 Sumber : http://www.bayenahsalaf.com/vb/showthread.php?p=66069#post66069
🌎 Kunjungi || http://forumsalafy.net/tata-cara-mengembalikan-palestina-ke-pangkuan-kaum-muslimin/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia

⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

TERJEMAH KITAB NAWAQIDHUL ISLAM 

10 Pembatal Keislaman)
📎 Ditulis oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
➖➖➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata,
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
اعْلَمْ أَنَّ نَوَاقِضَ الإِسْلاَمِ عَشَرَةُ نَوَاقِضَ:
🔎 Ketahuilah bahwasanya pembatal-pembatal keismalan ada sepuluh:
(اَلأَوَّلُ) : اَلشِّرْكُ فِيْ عِبَادَةِ اللهِ تَعَالَى، قَالَ اللهُ تَعَالَى: {إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ}. وَقَالَ: {إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ}؛ وَمِنْهُ الذَّبْحُ لِغَيْرِ اللهِ كَمَنْ يَذْبَحُ لِلْجِنِّ أَوْ لِلْقَبْرِ.
1️⃣ Pertama: Berbuat syirik dalam peribadahan kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”  (QS. An-Nisaa: 48) 
🔻 Dan firman-Nya, “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”  (QS. Al-Maidah:72) 
☑️ Di antaranya ialah menyembelih untuk selain Allah, seperti seorang yang menyembelih untuk Jin dan kuburan.
(الثَّانِي) : مَنْ جَعَلَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ وَسَائِطَ يَدْعُوْهُمْ وَيَسْأَلُهُمُ الشَّفَاعَةَ وَيَتَوَكَّلُ عَلَيْهِمْ، كَفَرَ إِجْمَاعًا
2️⃣ Kedua: Barangsiapa yang menjadikan perantara-perantara antara dirinya dengan Allah yang ia berdo’a, meminta syafa’at, dan bertawakkal kepadanya. Ia kafir dengan ijma’ (kesepakatan ulama).
(اَلثَّالِثُ) : مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ الْمُشْرِكِيْنَ، أَوْ شَكَّ فِيْ كُفْرِهِمْ، أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُمْ، كَفَرَ.
3️⃣ Ketiga: Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrikin, meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan keyakinan mereka, ia kafir.

📝 Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata,
(اَلرَّابِعُ) : مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ غَيْرَ هَدْيِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ مِنْ هَدْيِهِ، أَوْ أَنَّ حُكْمَ غَيْرِهِ أَحْسَنُ مِنْ حُكْمِهِ، كَالَّذِيْ يُفْضِلُ حُكْمَ الطَّوَاغِيْتِ عَلَى حُكْمِهِ، فَهُوَ كَافِرٌ.
4️⃣ Keempat: Barangsiapa yang meyakini bahwa selain petunjuk nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih sempurna daripada petunjuk beliau, atau hukum selain nabi lebih baik daripada hukum beliau, seperti halnya orang yang mengedepankan hukum thoghut atas hukum beliau, ia kafir.
(الخامس) : من أبغض شيئا مما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم ولو عمل به، كفر.
5️⃣ Kelima: Barangsiapa yang membenci suatu ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam walaupun dia mengamalkannya, ia kafir.
(السادس) : من استهزأ بشيء من دين الرسول صلى الله عليه وسلم، أو ثواب الله، أو عقابه، كفر، والدليل قوله تعالى: {قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ}
6️⃣ Keenam: Barangsiapa yang mengolok-olong sesuatu dari ajaran Rasulullah shallalallahu ‘alaihi wasallam, atau pahala Allah, atau balasan Allah, ia kafir. 
▪️ Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala, “Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.”  (QS. At-Taubah: 65-66) 

Insyaallah bersambung…

🌍 Kitab Nawaqidhul Islam

📝 Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #tauhid #aqidah #nawaqidhulislam

〰〰➰〰〰

🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah

🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf 

💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

SHALAT 12 RAKAAT SETIAP HARI, DIBANGUN RUMAH UNTUKNYA DI SURGA

 Pertanyaan: Saya mendengar hadits yang artinya, “Barang siapa shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka akan dibangunkan rumah di surga baginya.”

Kapan saja waktu yang dimaksud?
✍🏻 Jawaban: al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc.
Yang dimaksud oleh hadits tersebut adalah shalat sunnah rawatib, bukan shalat wajib.
Hal ini disebutkan dalam beberapa hadits, di antaranya hadits berikut ini.
»» Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ ثَابَرَ عَلَى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً في الْيَوْم ِوَاللَّيْلَةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْن ِبَعْدَهَا، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكعَتَيْنِ بَعْدَالْعِشَاءِ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
“Barang siapa mengerjakan shalat dua belas rakaat secara terus-menerus pada malam dan siang, dia akan masuk surga. Empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum fajar.”
(Sahih, HR. at-Tirmidzi, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani)
»» Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً إِ بُنِيَ لَه ُبَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
“Tidaklah seorang muslim berwudhu dan menyempurnakan wudhunya lalu shalat (dengan niat ikhlas) karena Allah subhanahu wa ta’ala setiap hari sejumlah dua belas rakaat, kecuali akan dibangunkan sebuah rumah di surga baginya.”
◎ Ummu Habibah radhiallahu ‘anha berkata,
فَمَا زِلْت ُأُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
“Setelah itu, aku senantiasa mengerjakan shalat tersebut.”
◎ ‘Anbasah radhiallahu ‘anhu juga berkata,
فَمَا زِلْت ُأُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
“Setelah itu aku selalu mengerjakan shalat tersebut.”
◎ Amru bin Aus radhiallahu ‘anhu berkata,
 فَمَا زِلْتُ أُصَلِّيهِنَّ
“Aku selalu mengerjakannya.”
◎ Nu’man radhiallahu ‘anhu berkata,
وَأَنَا أَكَادُ أَدَعُهُنَّ
“Aku hampir tidak pernah meninggalkannya.”
Dari Ibnu Ja’far, dari ‘Anbasah bin Abu Sufyan, dari Ummu Habibah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِم ٍيُصَلِّي لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَة ًتَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ … فَذَكَرَ نَحْوَهُ
“Tidaklah seorang muslim shalat (dengan niat ikhlas) karena Allah ‘azza wa jalla setiap harinya dua belas rakaat shalat sunnah, selain shalat wajib…” kemudian dia menyebutkan seperti itu.
(HR. Abu Dawud dan Ahmad dengan lafadz Ahmad, dan dinyatakan sahih oleh al-Albani rahimahullah)
»» Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى فِي يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً سِوَى الْفَرِيضَةِ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Barang siapa mengerjakan shalat dua belas rakaat dalam sehari selain shalat fardhu, Allah subhanahu wa ta’ala akan membangun untuknya sebuah rumah di surga.”
(HR. an-Nasa’i, al-Albani rahimahullah mengatakan bahwa hadits ini shahih li ghairihi)
`Dari hadits-hadits di atas, dapat diringkas bahwa 12 rakaat yang dimaksud ialah sebagai berikut.`
● Empat rakaat sebelum zhuhur.

● Dua rakaat setelah zhuhur.

● Dua rakaat setelah maghrib.

● Dua rakaat setelah isya.

● Dua rakaat sebelum subuh.
Wallahu a’lam.
🌏 Sumber || https://asysyariah.com/shalat-12-rakaat-setiap-hari-dibangun-rumah-untuknya-di-surga/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia

⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy
📲. Share >> http://telegram.dog/KEUTAMAANILMU
💎💎💎💎💎💎💎💎💎

​KITA MEMANG BERBEDA

Kalian berbicara terlebih dahulu, baru berangkat umrah –katanya– bertanya pada Ulama.
Sedangkan kami bertanya dulu kepada para Ulama, baru kami berani berbicara.

Yang berarti kami mencari kebenaran.

Sedangkan kalian mencari pembenaran 
•> Kalian menyampaikan jawaban tanpa menyampaikan bentuk pertanyaannya. Padahal sebuah fatwa dibangun di atas dua pondasi: Ilmu syar’i dan berita yang terjadi.

Sedangkan kami menyampaikan jawaban dan pertanyaannya.
•> Kalian bertanya dengan langsung menuduh si fulan begini dan begitu secara subjektif.

Sedangkan kami bertanya tentang kaidah. Apakah yang seperti ini disebut hizbiyyah, atau imarah daulah dalam daulah? Silahkan lihat pertanyaan-pertanyaan kami. (Objektif)
Kalian bertanya untuk kalian. Bukankah mereka salah! 

Sedangkan kami bertanya tentang kami. Apakah kami salah?
•> Kalian mendatangi dan menghubungi orang yang bisa mendukung kalian. Berupaya menghubungi siapa yang pernah sakit hati karena dinasihati.

Sedangkan kami didatangi oleh orang-orang disekitar kalian yang melaporkan kalian dengan bukti-bukti.
•> Kalian Berusaha untuk menjatuhkan kami. Dengan ucapan yang sangat mirip dengan ucapan musuh-musuh dakwah salafiyyah, seperti: hizbiyyah, sistem imarah, Luqmaniyyun dan lain-lain. 

Padahal kami ingin menasihati kalian, agar kita semua istiqamah di dalam dakwah salafiyyah. Dalam Aqidah, Manhaj, Ibadah dan Akhlaq
•> Kalian laporkan kami sebagai kelompok hizbiyyah yang ambisi ingin menguasai semua pondok-pondok Ahlussunnah. 

Sedangkan kami dilapori oleh orang-orang di sekitar kalian tentang kedzhaliman kalian terhadap mereka. Yang katanya merasa sebagai “raja kecil” yang mendhzalimi rakyatnya. Atau memakai sistem “kiyai sentris”. Semua apa kata kiyai. Tidak perlu ada rapat, tidak perlu ada kordinasi.
•> Kalian didukung, dibela dan disupport oleh hizbiyyun, hajuriyyun, mutalawwinun dan para pesakitan (mardha) atau _barsati_ (barisan sakit hati). 

Sedangkan kami didukung oleh Asatidzah Ahlussunnah dan Salafiyyin.
•> Kalian bertanya pada Syaikh yang kalian sudah menduga akan mendukung kalian.

Sedangkan kami bertanya kepada beberapa Masyaikh. Berharap ada kejelasan, mana yang benar mana yang salah.
Kalian…
Kalian…
••|> Namun ada sesuatu yang mirip.

Kalian berkumpul, berkoordinasi, kemudian memberikan keputusan “komando” yang kompak  _-Maa syaa Allah-_

Mirip sekali dengan yang kalian tuduhkan kepada kami.
>•< Akan tetapi tetap saja padanya ada perbedaan yang sangat mencolok….

Kami berkoordinasi untuk menasihati orang-orang yang bermasalah (pada manhaj atau akhlaqnya). Hingga Allah taqdirkan sebagian mereka bertaubat dari kesalahan dan penyimpangannya. _alhamdulillaah ala taufiqih_.

Sedangkan kalian berkoordinasi untuk mengkomando orang-orang yang sudah bertaubat dan mengakui kesalahannya agar membuat SP2T (Surat Pernyataan Pencabutan Taubat).
🤝 Namun kita tetap berharap, agar Allah mempersatukan kita di atas kebenaran. Di atas Tauhid dan Sunnah. Di atas Manhaj Salafus-Shalih.
✌🏻 Ada dua perkara penting yang bisa mempersatukan kita semua, bahkan seluruh kaum muslimin:

*KEJUJURAN DAN ISTIJABAH*

Kejujuran agar tidak ada rekayasa fatwa.

Istijabah agar siap menerima kebenaran yang telah jelas.
_Nasalullahat taufiq wal hidayah lana wa lahum wa lijamiie’il muslimin_

🛫(Samarinda-Jakarta, Ahad, 07 Rabi’ul Awwal 1439 H / 26 November 2017 M)
✍🏼 Al-Ustadz Muhammad bin ‘Umar As-Sewed  _-hafidzahullah-_
📲 http://www.salafycirebon.com/nasihat-kita-memang-berbeda.htm
======================
📮WA Salafy Cirebon
📲 Join telegram:

http://t.me/salafycirebon
🔳🔳🔳🔳🔳🔳🔳🔳🔳🔳🔳

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑